Vadel Memprotes Band Raja Tentang Video Klip Lagu “Apa Sih”

Vadel Badjideh dan Bintang Badjideh menjadi sorotan usai melayangkan protes keras terhadap Band Radja, atas video klip terbaru mereka yang berjudul “Apa Sih”. Didapuk sebagai model klip tersebut, Vadel Badjideh kecewa mendapati wajahnya model dengan gambar monyet saat dirilis.

Diakui Vadel Badjideh, wajahnya yang ditutup gambar monyet dalam video klip Radja, menjadi salah hal yang paling disesali. Ia khawatir itu akan menggiring opini netizen ke depannya.

“Gambar monyet itu yang paling kesel sih, karena kan dari pihak sana yang gue lagi problem ini gue sering dikatain monyet, kera. Akhirnya ada lagi. Soalnya sekarang netizen udah enggak ada hujatanlah, udah mulai support. Takutnya kegiring opini lagi kalau ‘muka Vadel kayak monyet’.” Ujar Vadel Badjideh di Mapolres Jakarta Selatan.

Vadel bercerita awal mula kontrak kerja dengan Radja terjalin. Awalnya ia dan Bintang dijanjikan bernyanyi di video klip tersebut, di samping menunjukkan aksi dance yang sudah menjadi identitasnya selama ini.

“Jadi udah effort gede, lompat dari zona nyaman tapi enggak ada suaranya. Jadi itu yang membuat kecewa banget. Besar banget kecewanya buat band Radja yang sebesar itu mungkin enggak professional.” Ungkap Vadel Badjideh.

Vadel mengaku sudah mengajukan komplain setelah melihat hasil akhir video klip Radja. Hanya saja, Radja tetap merilis video klip tersebut.

“Dikirim preview-nya dulu awalnya. Kita langsung komplain di situ dan mereka tetap upload. Alasan buat lucu-lucuan atau gimana, itu dari pihak abang Martin ya, manajer. Dia yang urus.” Ucap Vadel Badjideh.

Razman selaku kuasa hukum Vadel mengatakan, sementara ini sudah terjalin komunikasi antara kliennya dengan pihak Radja. Razman berharap permasalahan ini dapat diselesaikan secara baik-baik.

“Masalah video klip sudah dikomunikasikan. Dan Ian Kasela kelihatannya sudah ada titik temu, saya udah minta, kalau ada masalah bisa diselesaikan secara baik-baik, saya lihat nyanyinya bagus hanya saja kenapa ada foto itu muncul.” Ucap Razman.

Aksi protes Vadel Badjideh ternyata tidak mempengaruhi apapun, Radja tidak akan menghapus video klip baru dari channel YouTube mereka.

“Nggak akan, kalau video klip rilis ya sudah, rilis. Nggak akan kita take down. Dalam 24 jam, hampir 200 ribu penonton. Kalau di-take down nggak mungkin, sayang banget. Biarin aja running. Cuma nggak tahu nih, kesalahpahaman ini. Ya haknya dialah.” Ucap vokalis grup Radja, Ian Kasela dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Radja menolak untuk menghapus video klip Apa Sih yang menampilkan wajah Vadel Badjideh ditempeli gambar monyet di kanal YouTube resmi mereka. Sebelumnya, grup band tersebut telah menyampaikan permohonan maaf kepada Vadel.

Radja menyatakan bahwa tindakan itu tidak bermaksud menghina, melainkan untuk membangun imej Vadel Badjideh sebagai Bruno Mars Indonesia. Namun, keputusan ini tetap memancing kritik dan perdebatan publik. Vokalis Radja, Ian Kasela mengatakan penggunaan gambar monyet dalam video klip itu terinspirasi dari konsep video klip The Lazy Song milik Bruno Mars.

“Kita minta maaf kepada Vadel dan Bintang. Yang jelas, kita nggak ada maksud melecehkan mereka. Justru kami ingin mengangkat Vadel sebagai Bruno Mars-nya Indonesia. Stylenya pun diarahkan ke sana.” Ucap Ian dalam konferensi pers di Jakarta Selatan.

Hal serupa juga disampaikan Moldyansyah Mulyadi, gitaris Radja yang akrab disapa Moldy. Ia menilai keputusan untuk tidak menghapus video klip adalah hal yang tepat, meskipun memahami adanya kesalahpahaman.

“Kalau di-take down, sayang banget. Biarin aja running. Cuma kita nggak tahu nih kesalahpahaman ini, ya hak dia lah.” Jelas Moldy.

“Kalau gue sih lebih berharap dia bisa lebih santai. Toh itu juga nggak ngatain dia monyet. Justru kita mau menggiring publik kalau dia Bruno Mars Indonesia.” Timpal Ian.