Ustaz Khalid Basamalah Dipanggil KPK

Nama ustaz Khalid Basalamah belakangan menjadi sorotan setelah terseret kasus kuota haji.Hal ini lantaran ustaz Khalid Basalamah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Ustaz Khalid Basalamah sebagai saksi kasus dugaan korupsi penambahan kuota haji. Juru Bicara KPK Budi Prasetyo pun membenarkan hal tersebut.

“Benar, yang bersangkutan diperiksa, dimintai keterangannya terkait perkara haji. Yang bersangkutan kooperatif.” Ujar Budi.

KPK meminta pihak-pihak lain untuk kooperatif dan menyampaikan informasi terkait perkara yang tengah ditanganinya. Ustaz Khalid dicecar oleh penyidik terkait dugaan korupsi kuota haji.

“Ya didalami terkait pengetahuannya, terkait pengelolaan ibadah haji.” Ucap Budi.

Dalam perkara ini, kasus tersebut belum naik ke tahap penyidikan. Walau begitu, pihaknya tetap berkomitmen untuk menulusuri dugaan korupsi tersebut.

“KPK berkomitmen untuk terus mendalami, menelusuri setiap informasi yang dibutuhkan dan berkomitmen untuk segera menaikkan perkara ini ke tahap berikutnya.” Ujar Budi.

Dia menambahkan bahwa KPK juga terbuka menerima informasi dari siapa pun atau pendakwah lain yang mengetahui perkara ini.

“KPK membuka peluang kepada pihak siapa saja yang memang diduga mengetahui dari konstruksi perkara ini untuk kemudian dimintai keterangannya, dimintai informasinya sehingga membuat terang perkara ini.” Ungkap Budi.

Nama ustaz Khalid Basalamah belakangan menjadi sorotan setelah terseret kasus kuota haji.

Hal ini lantaran ustaz Khalid Basalamah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.

Dalam kanal YouTube miliknya, sang pendakwah menyebut dirinya memenuhi panggilan dari KPK karena tanggung jawabnya sebagai warga negara Indonesia yang baik.

“Pada saat teman-teman KPK meminta saya untuk datang, saya datang sebagai bentuk ketaatan kepada pemerintah. Dan itu adalah kewajiban untuk saya datang. Tapi yang perlu digarisbawahi, saya datang bukan sebagai tersangka, teman-teman sekalian. Kalau tersangka bukan begitu modelnya, antum sudah tahu pakai baju apa di KPK kan. Saya diundang untuk menyampaikan informasi yang dibutuhkan.” Ucap Khalid Basalamah.

Khalid Basalamah mengatakan dirinya tak ada hubungan apapun soal kasus dugaan korupsi kuota haji yang juga menyeret nama Menteri Agama Yaqut.

“Jadi, nggak ada hubungannya saya dengan korupsi itu. Jauh sekali, saya bukan Menteri Agama, saya bukan eks Menteri Agama dan saya bukan staf di Kementerian Agama yang mengurus semua ini. Saya sebelum diundang saya tanya kepada penyidiknya, ‘Saya ini tersangka?’ ‘Oh, nggak, bukan, Ustaz. Ustaz diundang untuk kita tanya-tanya, mungkin ada yang butuh disampaikan persaksian atau apa yang diketahui tentang masalah haji dan kuotanya’.” Ucap Khalid Basalamah.

Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto meluruskan sebagian anggapan yang menyebut bahwa Ustaz Khalid Basalamah berstatus saksi ahli ketika diperiksa KPK beberapa hari lalu terkait kasus dugaan korupsi penambahan kuota haji 2024.

Bambang tegas menyebut kapasitas Khalid diperiksa KPK bukan sebagai saksi ahli. Pasalnya, kasus yang ditangani KPK ini masih dalam tahap penyelidikan. Justru kata BW, sapaan akrabnya, Khalid Basalamah dipanggil dan diperiksa karena dianggap tahu terkait peristiwa penambahan kuota haji oleh Kementerian Agama (Kemenag) era Gus Yaqut. Seperti diketahui, Khalid memiliki travel haji dan umrah yang diduga ikut mendapat kuota haji khusus atau furoda pada tahun lalu.

“Ustaz itu bukan ahli. Ustaz itu diperiksa karena memahami peristiwa karena terlibat di dalam peristiwa dan fakta yang berkaitan dengan kuota haji. Ini bukan belum tuduhan korupsinya nih.” Ujar BW.

BW yakin KPK ingin mendalami berapa dan bagaimana Khalid Basalamah mendapatkan kuota haji. Pasalnya, dugaan korupsi ini muncul karena kuota haji tambahan yang harusnya dipakai untuk haji reguler, malah dimasukkan ke dalam haji khusus atau furoda oleh Kemenag waktu itu.

“Apakah cara dapatnya itu sesuai dengan aturan atau tidak, itu yang mesti diklarifikasi dan dikonfirmasi ya. Jadi bukan sebagai ahli tapi orang yang mengetahui peristiwa orang yang punya fakta dan informasi, jadi itu yang mesti dilurusin.” Ucap BW.

Bambang juga yakin kelak bukan hanya Khalid Basalamah yang akan dipanggil KPK dalam kaitannya sebagai pemilik travel haji dan umrah. Selama memahami peristiwa terkait penambahan kuota haji waktu itu, KPK merasa perlu menggali informasi dari orang tersebut.

“Artinya bukan hanya Ustaz Khalid Basalamah, yang lain ada yang dipanggil itu, the big 10 travel terbesar.” Ujar BW.

Lebih lanjut kata BW, KPK dalam penyelidikannya mencari tahu dan mendalami travel mana saja yang mendapatkan kuota haji khusus tersebut. Apakah satu travel dengan yang lain berbeda kuota yang diterima, juga didalami KPK.

“Apakah kemudian ada biaya-biaya tambahan sehingga seseorang atau satu travel tertentu mendapatkan kuota yang besar atau tidak? Apakah ada keistimewaan tertentu karena ada jaringan kekerabatan. Jadi bukan hanya uang loh. Yang disebut dengan trading influence itu pengaruh. Pengaruh ketokohan juga jadi penting tuh di situ untuk diperiksa.” Ucap BW.