Pevoli Indonesia Megawati Hangestri Menikah
Atlet voli nasional Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, resmi mengakhiri masa lajangnya. Ia menikah dengan kekasihnya, Dio, dalam sebuah prosesi akad nikah yang digelar pada Hari Kamis, 4 Juli 2025 di Masjid Roudhatul Muchlisin, Jember, Jawa Timur. Pernikahan ini menjadi momen yang penuh haru dan bahagia bagi keduanya. Dalam keterangannya sang suami Dio mengaku sangat terharu dan bersyukur.
“Saya sangat senang, terharu, dan luar biasa Bahagia.” Ujar Dio.
Megawati, yang dikenal sebagai salah satu pemain inti timnas voli putri dan juga pemain klub Red Sparks di Korea Selatan, menyatakan bahwa pernikahan ini tidak akan menghentikan langkahnya di dunia olahraga.
“Rencana setelah menikah, yang penting main voli lagi.” Ujar Mega.
Pernikahan Mega dan Dio terdiri dari tiga rangkaian acara besar. Setelah akad nikah pada 4 Juli, keduanya menggelar resepsi pada Jumat tanggal 5 Juli 2025 pukul 10.00 WIB di Jember. Kemudian acara Ngunduh Mantu akan digelar di Surabaya pada 12 Juli 2025 pukul 09.30 WIB.
Acara akad turut dihadiri oleh Jia, sahabat dekat Megawati sekaligus rekan satu timnya di Red Sparks. Jia yang kebetulan sedang berada di Indonesia menyempatkan hadir lebih awal.
“Aku sudah persiapan dari tahun lalu. Karena Mega sibuk dengan voli, akhirnya baru bisa terlaksana tahun ini. Bahagia selalu till Jannah.” Ujar Jia dengan penuh haru.
Ditemui dalam resepsi pernikahannya di New Sari Utama Convention Hall, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Mega lebih memilih untuk menikmati bulan madu bersama suaminya, Dio Novandra Wibawa.
“Mau bulan madu dulu, rahasia.” Ungkap Mega.
Dalam kesempatan tersebut, Mega meminta dukungan dari para penggemarnya untuk mendoakan agar hubungan asmaranya dengan Dio bisa abadi.
“Doain juga semoga langgeng aku sama Dio, pokoknya tetap dukung aku terus.” Ucap Mega.
Pesta pernikahan Mega dan Dio berlangsung meriah dengan nuansa budaya Jawa yang kental. Keduanya mengenakan busana Jawa dengan dominan warna hitam, terlihat serasi dan semringah di hari spesial mereka. Tante Megawati Hangestri, Ayun Sapta, menyatakan bahwa acara resepsi digelar secara sederhana.
“Undangan yang disebar oleh pihak keluarga untuk acara resepsi ini hanya berjumlah 500.” Ucap Ayun.
Artis dangdut Wahyu Fajar Giri, yang lebih dikenal dengan nama panggung Wahyu F Giri turut menghibur para tamu yang hadir. Ayun menambahkan bahwa alasan resepsi digelar sederhana adalah karena Mega ingin pernikahannya berlangsung seperti layaknya orang biasa.
“Mega ingin pernikahannya sederhana, karena Mega menyebut dirinya bukan artis, jadi ingin pernikahannya dilakukan seperti orang kebanyakan.” Papar Ayun.
Megawati Hangestri Pertiwi membagikan momen bahagia pernikahannya dengan pria bernama Dio Novandra. Salah satu yang menjadi sorotan adalah model cincin yang dikenakan keduanya yang ternyata tidak neko-neko. Namun, selain itu, sang suami Dio juga tampak mengenakan aksesori unik yakni cincin batu akik.
Tidak hanya cincin, prosesi dan busana mereka pun memancarkan identitas budaya Jawa yang kuat dengan sentuhan modern. Pernikahan ini menyertakan emas kawin, uang tunai juga seperangkat alat salat.
Pemilihan cincin Megawati dan Dio memilih model yang bersahaja. Dalam foto-foto yang beredar, Dio terlihat mengenakan cincin emas putih dengan desain minimalis, dipermanis dengan hiasan batu permata kecil di bagian tengah. Cincin ini tidak hanya tampak elegan, tetapi juga merepresentasikan gaya hidup sederhana mereka.
Megawati sendiri mengenakan cincin serupa, dengan sentuhan feminin melalui tambahan batu permata kecil. Tampilan tangan mereka yang saling memperlihatkan cincin pada sesi pemotretan memperkuat momen simbolik pernikahan yang agung dan berkelas.
Menariknya, dalam satu sesi, Dio tampak mengenakan dua model cincin batu akik. Cincin dengan batu merah tua tersebut terlihat menghiasi jari manis tangan kananya, sedangkan cincin dengan batu putih, melingkar di jari manis kirinya untuk menampilkan kesan maskulin dan tradisional.
Busana Megawati tampil sangat memukau, mengenakan kebaya berwarna putih yang dipenuhi payet, bordir, dan renda halus. Kerudung panjang menutupi rambutnya, menegaskan penampilan Islami yang anggun. Yang tak kalah mencolok adalah rangkaian bunga melati menjuntai di depan dadanya, khas dalam adat Jawa.
Riasan wajahnya juga tampak flawless dengan makeup bernuansa soft glam yang menyatu sempurna dengan kebaya detail mewah tersebut, sedangkan Dio mengenakan beskap putih gading lengkap dengan kain jarik cokelat bermotif batik. Aksesoris yang digunakan antara lain kalung panjang berhiaskan bunga melati, bros keris di pinggang, dan blangkon khas Jawa yang serasi dengan kainnya.
Penampilannya kian lengkap dengan keris yang diselipkan di bagian pinggang, memperlihatkan simbol keperkasaan pria Jawa dalam pernikahan. Ia tampak tenang dan percaya diri dalam setiap jepretan kamera. Busana Dio seolah menegaskan identitas adat yang diangkat tinggi dalam pernikahan mereka. Kombinasi detail busana dan aksesori menjadikan tampilannya berwibawa, namun tetap bersahaja.