Pelawak Senior Eddy Gombloh Meninggal Dunia

Pelawak senior Eddy Gombloh meninggal dunia. Eddy Gombloh dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 12.30 WIB. Ia meninggal di Rumah Sakit Sarjito Yogyakarta. Kabar itu juga dibenarkan oleh Ketua Humas Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Evry Joe.

“Betul, beliau meninggal di Jogja ya. Beliau lumayan cukup panjang umur, beliau adalah komedian populer, bersama Ateng, saat itu kita masih kecil.” Ujar Evry.

Istri Eddy Gombloh, Martina Lubalu membeberkan kronologi wafatnya sang suami di RSUP Dr. Sardjito, Sleman, Yogyakarta. Martina menerangkan, Eddy Gombloh sudah menderita sakit sejak lama. Ia pun harus menjalani rawat inap, pulang dan pergi di RSUP Dr Sardjito.

“Pak Eddy ini sudah dua tahun terakhir ini keluar masuk rumah sakit. Semakin menurun kondisi kesehatannya setelah di bulan Agustus 2021 lalu kena COVID-19.” Ucap Murtinah di rumah duka, Dusun Sono Wetan, Desa Merdikorejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman.

Selain penyakit jantung, hal lain yang membuat Eddy Gombloh drop adalah Covid-19.  Murtinah menceritakan pasca terkena COVID-19 itu, Eddy Gombloh tidak lagi bisa berjalan. Pelawak bernama asli Supardi ini hanya bisa berbaring di kasur saja.

“Sebelum meninggal sempat dirawat 8 hari di Sardjito. Kemudian sempat pulang. Terus Senin (1 Agustus 2022) masuk lagi karena semakin parah kondisinya. Dirawat tiga hari, kemudian tadi meninggal dunia. Kalau sakitnya sih sakit tua karena sudah umur 81 tahun. Kemudian ada komplikasi jantung, ginjal dan paru-paru.” Tutur Murtinah.

Sebelum meninggal dunia, Eddy Gombloh meninggalkan sebuah wasiat kepada sang istri, Martina Lubalu. Dalam wasiatnya tersebut, sang mendiang diminta dimakamkan di Jakarta.

“Dia minta dimakamkan di Jakarta,” kata Martina, melansir dari Insertlive.

Karena itu, jenazah Eddy Gombloh langsung dibawa ke Jakarta. Pemakaman pun digelar hari ini di TPU Tegal Alur, Cengkareng.

Walau merasakan duka mendalam, Martina Lubalu meyakini inilah takdir yang terbaik dari Tuhan. Sebab tim dokter sudah berusaha sekuat tenaga menyembuhkan bintang film Tarzan Kota ini.

“Sekarang nggak sakit lagi. Sudah di surga bersama Tuhan.” Kata istri dari aktor bernama asli Supardi ini.

Selain keterangan dari Martina Lubalu, komedian Polo Srimulat juga sempat berbincang dengan mendiang Gombloh sekitar satu bulan lalu. Melalui video call, sosok yang dianggapnya guru itu sudah terbaring lemah di kasur.

“Komunikasi lancar, tanya kabar, Tapi kondisinya sudah berada di tempat tidur.” Ucap Polo saat dihubungi awak media.

Eddy Gombloh lahir pada 17 Agustus 1941 silam. Ia berkarier sejak era 70-an di dunia lawak. Eddy Gombloh telah memulai karier aktingnya sejak 1971 dalam perannya di film Djembatan Emas. Setelah kariernya itu, namanya cukup dikenal dan terutama pada masa 1980-an hingga 1990-an.

Ia juga kerap tampil di film dengan peran-peran lugunya. Eddy Gombloh besar setelah tampil bersama pelawak lainnya, seperti Benyamin Sueb hingga S. Bagio. Eddy Gombloh kemudian menjadi pemeran utama dalam film Tiga Janggo bersama Benyamin.

Sejak dulu, Eddy mengetahui jika namanya tidak selalu terkenal dan memiliki masanya tersendiri. Oleh karena itu, sebagai investasinya, ia memiliki kebun seluas seribu meter di kawasan Turi, Sleman, Yogyakarta.

Tidak hanya itu, ia juga memiliki empat ruko yang disewakan di Jakarta untuk menambah penghasilannya.

Pada 2015 lalu, Eddy pernah mengaku kalau dirinya tidak suka merokok dan mabuk-mabukan. Bahkan ia sendiri sempat mengatakan kalau pulang syuting langsung ingin pulang demi bertemu istri dan anak-anaknya, walau teman-temannya mengajak ia sendiri memilih untuk menolaknya.