Nani Wijaya Meninggal Dunia
Kabar duka datang dari artis senior, Nani Wijaya. Nani Wijaya dikabarkan berpulang pada Hari Kamis, 16 Maret 2023 kemarin pagi di RS Fatmawati, Jakarta Selatan pada Kamis pukul 03.28 WIB. Hal tersebut juga dibenarkan oleh postingan anak Nani Wijaya, Nina Kartika di akun Instagram miliknya.
“Innalllahi wa inna ilaihi roni’un..Selamat jalan ibu.. Kasihmu kan selamanya ada dalam hati ku. Telah bepulang ibunda kami tercinta dengan tenang Ibu Hj. Nani Widjaya. Di RS Fatmawati 16 Maret 2023 pada pukul 03.28,WIB.” Tulis anak Nani Wijaya yang lainnya, Cahya Kamila di Instagram resminya @cahyakamila88.
Cahya tidak lupa meminta agar ibunya dimaafkan dari semua kesalahan.
“Mohon dimaafkan kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja.” Ucap Cahya.
Anak Nani Wijaya, Nazarudin Lubis mengungkapkan detik-detik terakhir sang ibu meninggal dunia. Nazarudin Lubis mengatakan, sebelum Nani Wijaya tutup usia semua keluarga telah berkumpul untuk membimbing doa.
Dikatakannya, Nani Wijaya sempat tersenyum hingga melambaikan tangan seolah mengisyaratkan akan pergi. Ia menyebut semua anak dan cucu telah ikhlas menerima kepergian sang aktris senior itu.
“Ibunda kami pada saat itu detik-detik terakhir tersenyum, dan dia melambaikan tangan ya sudah kek kita semuanya, anak menantu, cucu, ikhlas menerimanya.” Ucap Nazarudin Lubis.
Sebelum tutup usia, pemeran Emak dalam sitkom Bajaj Bajuri ini ternyata sempat mengidap sakit demensia dan stroke di bagian tubuh sebelah kirinya.
Seperti diketahui sebelumnya, Nani Wijaya dilarikan ke rumah sakit sejak 1 Maret 2023. Nani Wijaya dibawa ke rumah sakit karena tiba-tiba mengalami sesak napas.
“Terus di IGD enggak ada perbaikan, akhirnya ke ruangan ICU, terus karena sebelumnya ibu itu kan dimensia jadi organ tubuhnya juga sudah enggak terlalu responsif.” Ucap Cahya Kamila, anak Nani Wijaya, saat ditemui di pemakaman.
Selama dua pekan dirawat di rumah sakit, kondisi Nani Wijaya tidak juga membaik. Kondisinya semakin menurun karena adanya infeksi paru-paru saat itu.
“Ibu juga kan sudah pakai pampers, jadi lecet di sini (bagian paha) sudah infeksi juga. Tensinya rendah terus, terus infeksinya belum sembuh akhirnya ada bakteri, bakteri yang apa gitu namanya, akhirnya makin menurun terus (kondisinya).” Tutur Cahya.
Usai pemakaman, sang putri, Cahya Kamila, mengaku memiliki firasat sebelum Nani Wijaya meninggal dunia. Ia mengaku memimpikan mendiang ayah di malam hari sebelum sang ibunda tutup usia.
“Pasti firasat sih ada, pasti kecurigaan ada. Tapi yang, ‘Ah nggak ah’. Tapi semalam itu aku mimpi almarhum ayah. Terus tiba-tiba ayah saya kayak di pagar, terus senyum. Tapi ayah saya waktu pas lagi muda. Terus aku kayak senyum gitu, kayak mau masuk rumah. Tiba-tiba kok ada bapak, terus aku langsung naik ke bangku.” Ungkap Cahya Kamila ditemui di Bogor, Jawa Barat.
Walaupun begitu, Cahya Kamila mengaku merasa lega karena bisa menemani sang ibunda hingga mengembuskan napas terakhir. Tidak dapat menahan air mata, ia merasa senang karena diizinkan untuk membimbing Nani Wijaya di akhir hayatnya.
“Kebetulan saya pas 2 hari itu nggak ada syuting, pas di jam 3 saya ke rumah sakit dokter bilang ini udah tambah menurun semua nggak bisa apa-apa juga. Tiba-tiba aku berdoa di hati sambil aku bilang, ‘Ya Allah izinkanlah hamba untuk membimbing ibu hamba di sakaratul maut ini. Kalau memang saat ini ibu hamba musti dipanggil oleh-MU, izinkan untuk membimbingnya’. Akhirnya tiba-tiba aku kayak terus aja membimbing terus, akhirnya langsung 0 gitu, langsung ya Allah untuk membimbing ibu gitu diizinin sama Allah. Habis aku berdoa, aku bacain lagi, langsung 0 semuanya. Allah memang mengizinkan, senang gitu nemenin ibu di saat sakaratul maut, sampai meninggalnya,” Pungkas Cahya.
Sebelum tutup usia, Nani Wijaya memberikan pesan kepada anak, cucu, dan keluarganya. Nani Wijaya meminta supaya untuk tidak tinggalkan ibadah. Mendiang juga menginginkan semua anak dan cucunya hidup dengan rukun.
“Pesan kepada anak, cucuk, rukun, jangan tinggalkan salat, itulah pesan yang selalu beliau tanamkan pada kami anak-anak cucuk, menantu itu jangan tinggalkan solat, rukun, dan jaga nama baik orangtua.” Ucao Nazarudin Lubis, keponakan Nani Wijaya di lokasi pemakaman.
Terlebih ia juga berpesan untuk menjaga pergaulan. Khususnya untuk cucu-cucunya, sehingga nama baik keluarga tetap terjaga.
“Khususnya mengatakan jangan pernah berani tinggalkan solat, selebihnya jaga pergaulan, jaga nama baik keluarga.” Pungkas Nazarudin.