Kisah Pilu Dibalik Ketenanaran Farel Prayoga
Di balik ketenarannya, Farel Prayoga ternyata menyimpan luka karena perilaku kedua orang tuanya. Farel ternyata sempat mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari kedua orang tuanya sedari kecil.
“Dari kecil memang mendapat perlakuan yang nggak enak.” Ungkap Farel dalam podcast bersama Denny Sumargo di YouTube.
Farel bercerita pada mulanya dirinya iseng ngamen untuk mendapatkan uang jajan lebih. Namun, lambat laun kedua orang tuanya menjadikan Farel sebagai tulang punggung dan mengamen untuk mencukupi urusan dapur.
“Pertama, aku dari kelas dua SD, umur 8 tahun aku udah disuruh ngamen. Yang mau ngamen itu saya pribadi awalnya. Emang aku yang minta ke bapak, cuma lama-kelamaan ngamen ini jadi kayak pekerjaan, kalau nggak ngamen nggak dapat uang, nggak makan kita.” Beber Farel.
Selain diminta untuk ngamen, Farel juga sering mendapatkan kekerasan dari ibu tirinya. Ternyata selama ini Farel baru mengetahui bahwa dirinya dibesarkan bukan oleh ibu kandungnya.
“Dan di posisi itu aku dapet perlakuan nggak enak dari ibu tiri. Waktu kecil sering disiksa, salah satunya diusir dari rumah, abis itu nggak dibolehin tidur, itu paling sakit, sumpah.” Ungkap Farel.
Pedangdut yang viral karena menyanyi di hadapan Presiden Jokowi itu mendapatkan perlakuan kasar dari ibu tirinya karena wajahnya yang mirip dengan sang ibu kandung.
“Ibuku tiri benci sama aku, karena mukaku ini mirip sama ibu kandung. Jadi setiap marah ibu tiri ngelampiasin di aku, karena alasan mukanya mirip ibu kandungku.” Ujar Farel.
Farel kini mengaku hidup dalam kondisi keuangan yang tidak seperti dahulu. Walau pernah meraih penghasilan miliaran rupiah, seluruh uang hasil kerja kerasnya kini habis tidak bersisa.
“Uang-uang yang dikumpulkan setelah viral habis, tinggal Rp 10.000. Enggak ada isinya di rekening.” Ucap Farel dalam podcast bersama Denny Sumargo.
Kini, ia bahkan harus mengandalkan bantuan manajernya untuk tetap bersekolah dan beraktivitas di dunia hiburan. Ia mengaku sangat terbantu oleh manajer barunya itu.
“Manajer yang bayarin sekolah.” Ujar Farel.
Farel mengungkap pengelolaan keuangan jadi penyebab uangnya tidak ada lagi. Mirisnya, kondisi itu terjadi bukan karena ulahnya tetapi keluarganya. Ia mengatakan pengelolaan keuangan sepenuhnya dipegang keluarga sejak awal ia terkenal. Namun bukannya disimpan untuk masa depan, uang tersebut justru digunakan tanpa perencanaan.
“Awal-awal viral itu yang megang orang tua, 100 persen bapak ibu semua. Bisa dibilang enggak disimpan dengan baik.” Ungkap Farel.
Farel bahkan menceritakan pernah mendapati saldo rekeningnya tersisa hanya Rp56 ribu, padahal sebelumnya masih ada lebih dari Rp 100 juta. Saat itu, ia yang sedang di luar kota ingin menarik uang untuk kebutuhan panggung, namun kaget melihat nominal yang nyaris kosong.
“Aku langsung telepon bapak dan ibu. Mereka bilang aku yang boros. Aku sampai minta maaf karena dibilang boros.” Ucap Farel.
Belakangan, ia baru mengetahui uang yang hilang dipakai untuk membeli seekor kuda oleh kakaknya, dengan dukungan anggota keluarga lain.
“Mereka sekongkol. Kalau ada yang bertengkar dari salah satu mereka, mereka pecah. Tapi kalau soal uang, mereka akur.” Ucap Farel.
Kini, Farel hidup bersama manajer di Jakarta. Biaya sekolah pun ditanggung sang manajer karena tabungan yang dulu sempat menggunung telah habis. Meski begitu, Farel mengaku masih menyimpan sedikit harapan agar keluarganya berubah.
“Sebenarnya aku masih ada harapan buat mereka. Tetapi entahlah.” Ujar Farel.
Oleh sebab aib keluarganya kini telah terbongkar, Farel mulai mencari sang ibu kandung. Ia ingin mengetahui bagaimana kejadian sebenarnya, karena sempat didoktrin oleh ibu tirinya hingga merasa benci dengan ibu kandungnya sendiri.
“Aku selama 14 tahun ini belum pernah ketemu ibu kandung. Aku juga sempet benci sama ibu kandung karena diceritain sama ibu tiri yang jelek-jeleknya aja, mungkin karena sia kesel.” Ujar Farel.
Farel pun saat ini sudah mulai berkomunikasi kembali dengan ibu kandungnya, namun masih belum bertemu karena ada beberapa kendala.