Erika Carlina Melaporkan DJ Panda Ke Polisi

Aktris Erika Carlina melaporkan dugaan pengancaman terhadap diri ke Polda Metro Jaya. Erika mengungkap sosok terlapor tersebut DJ Panda.

“Yes terlapor DJ Panda.” Ucap Erika usai diperiksa di Polda Metro Jaya.

Sebagaimana diketahui nama Erika Carlina tengah menjadi sorotan usai mengumumkan kehamilannya di salah satu podcast. Erika Carlina mengaku tengah hamil 9 bulan hingga munculnya dugaan pengancaman.

Nama DJ Panda menjadi perbicangan publik. Ia disebut-sebut terlibat dalam pusaran kasus itu. DJ Panda pun sudah memberikan klarifikasi melalui media sosialnya. Erika lalu melaporkan dugaan pengancaman ke Polda Metro Jaya pada pekan lalu. Laporan teregister dengan nomor LP/B/ 5027/VII/2025/SPKT/Polda Metro Jaya.

“Minggu lalu laporannya. Korban merasa terancam oleh seseorang.” Ucap Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Iskandarsyah.

Polisi mengungkap bentuk ancaman yang membuat Erika melapor. Ancaman tersebut dilontarkan dalam grup fanbase DJ Panda yang berisikan 500 orang. Dalam laporannya, DJ Panda disebut hendak mengancam menghancurkan karir Erika.

“Terlapor mengirimkan pesan melalui WhatsApp grup yang Isinya mengancam akan menghancurkan karir korban.” Ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

DJ Panda juga hendak menyebarkan berita bohong terkait anak dalam kandungan Erika. Selain itu, Erika disebut pribadi psikopat oleh DJ Panda

“Terlapor juga ingin membuat berita bohong dengan menyebutkan bahwa anak dalam kandungan korban bukan anaknya. Kemudian terlapor juga mengatakan bahwa Korban seorang psikopat. Selanjutnya di dalam grup WhateApp tersebut terlapor juga mengirimkan data pribadi Korban di rumah sakit berikut foto USG milik Korban.” Ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Erika mengatakan dirinya sudah menyerahkan sejumlah bukti kepada penyidik Polda Metro. Pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada polisi. Dalam kesempatan itu, Erika ungkap alasan melaporkan DJ Panda ke polisi.

“Memang aku melaporkan… meminta perlindungan hukum, karenanya ada ancaman yang membahayakan janin aku.” Ucap Erika.

Menurut Erika, DJ Panda sebenarnya sudah mengakui adanya pengancaman. Hanya saja, karena proses hukum sudah berjalan maka klarifikasi dianggapnya sebagai sesuatu percuma.

“Aku cuman datang untuk melanjutkan proses hukum yang berjalan. ngasih bukti bukti juga pengancaman yang berbahaya untuk janin aku sama ada saksi-saksi yang bersedia banget untuk jadi saksi salah satu yang ada di dalam grup itu.” Ujar Erika.

Erika mengaku sempat menutup kehamilannya. Namun, ia kini tempuh semua, termasuk jalur hukum, karena merasakan adanya ancaman terhadap dirinya dan janin dalam kandungan di grup fanbase DJ Panda. Erika mengatakan total 500 orang dalam grup fanbase tersebut. Erika menjelaskan ada berbagai ancaman yang dilontarkan dalam grup tersebut, termasuk yang dilakukan DJ Panda sendiri.

“Penggiringan opini, ujaran kebencian, pengancaman bentuk dari apa ya, data pribadi juga. Data pribadi juga disebarluaskan. Itu semua asalnya dari dia. Bahkan di 21 Juli itu aku sudah kena serang di DM-DM (direct message) yang datang. Aku juga bingung kenapa orang-orang bisa tahu aku hamil. Itu yang pertama, ternyata asalnya dari grup itu.” Jelas Erika.

Erika menyatakan tidak pernah meminta pertanggungjawaban DJ Panda atas kehamilannya. Pelaporan tersebut dibuat semata-mata karena munculnya pengancaman. Erika juga membawa sejumlah barang bukti, termasuk foto USG.

“Aku kalau untuk pertanggungjawaban dari bentuk financial atau yang lain-lain, dinikahkan itu tidak pernah, tidak pernah terpikirkan oleh aku. Karena memang ini kan tanggung jawab aku, aku yang salah kok, dari awal aku udah bilang ini salah aku, aku yang harus tanggung jawab, aku nggak perlu pertanggungjawaban dia.” Ucap Erika.