Encuy Preman Pensiun Ditemukan Meninggal Dunia
Aktor muda Nandi Juliawan, pemeran Encuy dalam sinetron Preman Pensiun, ditemukan tidak bernyawa di kediamannya di Perum Puncak Rabbany, Kecamatan Karangpawitan, Garut. Jasad korban ditemukan istrinya pada Sabtu, 6 September 2025 sekitar pukul 21.00 WIB.
Kabar duka soal almarhum pertama kali disebarkan oleh rekannya di sinetron tersebut, Abenk Marco.
“Satu lagi sahabat pergi di sinetron Preman Pensiun, Rest in Peace. “Encuy” Doa terbaik untukmu sobat.” Tulis Abenk di akun Instagram @abenk_marco.
Menurut Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin, Encuy ditemukan dalam posisi gantung diri. Lehernya menopang tubuh di atas kain sarung berwarna biru, persis di samping tangga yang ada di dalam rumah.
“Saksi melihat korban sudah tergantung menggunakan kain sarung di samping tangga.” Ucap Joko.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut Ajun Komisaris Joko Prihatin, ada dugaan korban sengaja mengakhiri hidupnya sendiri.
“Dilakukan olah TKP oleh Inafis bahwa ditemukan tanda-tanda bunuh diri.” Ujar Joko.
Kapolsek Karangwitan Komisaris M. Duhri menjelaskan, istri Nandi baru saja tiba di rumah ketika menemukan korban sudah meninggal. Perempuan itu langsung mengabarkan penemuan jenazah suaminya kepada beberapa warga sekitar. Dia juga melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian.
Duhri mengatakan, polisi langsung menyita beberapa barang bukti dari tempat kejadian perkara untuk membantu proses penyelidikan. Pemeriksaan juga dilakukan terhadap beberapa saksi, termasuk istri dan beberapa tetangga korban. Kepolisian mengalami sedikit kendala akibat pihak keluarga menolak proses autopsi.
“Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menganggap kejadian ini sebagai musibah.” Tutur Duhri.
Meski begitu, Duhri berkomitmen akan tetap melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Polisi juga akan mencari motif di balik pilihan korban mengakhiri hidupnya sendiri.
Jasad Nandi kemudian langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang dekat dengan rumahnya, di Karangpawitan malam itu juga. Saat ini, pihak kepolisian sendiri belum bisa memintai keterangan dari pihak keluarga, terkait kematian Encuy.
“Sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan. Pihak keluarga juga menyatakan menolak dilakukannya autopsy.” Pungkas Joko.
Encuy diketahui sempat menjalin komunikasi terakhirnya bersama sang istri, Esa Lestari pada hari Sabtu, 6 September 2025 siang hari sekitar pukul 13.00 WIB. Hal tersebut diketahui melalui unggahan sang istri, di akun Instagram pribadinya.
“Chat terakhir, komunikasi terakhir, jam 9 malem aku nunggu2 jmptan biasa aa jmpt ke warung plg kerja, a yaaAlloh aku bingung harus mulai hidup darimana.” Ucap Esa.
“Syg kalo aja ngmng apa masalah yg ada dihidup kmu, saking km syg aku sama gendis sampe gamau melibatkan aku di masalah kamu.” Tulis Esa.
Dalam unggahan di Instagram stories tersebut, Nandi diketahui meminta sang istri untuk memanggil ibunya datang ke rumah, karena Nandi merasa sakit dada.
“De ka simamah piwarang kabumi abi nyeri dada teu kuat (Dek, tolong Mamah suruh ke rumah, saya tidak kuat sakit dada).” Ungkap Nandi.
Permintaan tersebut direspons Esa dengan kata ‘Astaghfirullah’. Encuy kemudian menjawab dengan pertanyaan ‘kenapa Astaghfirullah’ kepada Esa. Kemudian, Esa menyatakan telah meminta tolong sang ibu, untuk datang ke rumah.
Obrolan di aplikasi perpesanan WhatsApp tersebut, merupakan yang terakhir kalinya dilakukan Esa bersama Encuy. Setelah itu, tidak ada obrolan lain di antara keduanya. Dari unggahan tersebut diketahui, pada hari itu, Esa sendiri mulai merasa janggal dengan Encuy, karena Encuy tak kunjung menjemputnya di tempat usaha jualan cireng milik mereka berdua, di wilayah Garut Kota pada malam harinya. Hingga akhirnya, Esa menemukan suami tercinta tewas bunuh diri di dalam rumah.