Deddy Corbuzier Diangkat Menjadi Letkol Tituler AD
Sosok Deddy Corbuzier kembali menjadi sorotan netizen setelah resmi diangkat menjadi Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat. YouTuber Deddy Corbuzier menerima pangkat Letkol Tituler Angkatan Darat (AD) dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Pemberian pangkat tersebut sempat dipertanyakan, khususnya terkait alasan dipilihnya Deddy Corbuzier.
Menanggapi banyak pertanyaan, akhirnya Deddy buka suara. Deddy bertekad menjalankan amanah atas mandat yang diberikan kepada dirinya. Hal itu disampaikan sang artis melalui akun instagram pribadinya. Di sana terlihat Deddy tengah melakukan bincang-bincang bersama Pengamat Terorisme dan Intelejen, A.M Hendropriyono.
“Just wanna say Thank you for all of your Love and attention Ayah @amhendropriyono such as succes day. Mudah-mudahan saya bisa menjalankan pasan ayah. Bela bangsa adalah hak dan kewajiban semua warga negara.” Tulis Deddy Corbuzier dalam unggahan di akun instagram pribadinya.
Dengan pangkat tituler tersebut, Deddy akan mendapatkan gaji dan tunjangan, seperti prajurit TNI pada umumnya. Deddy Corbuzier pun angkat bicara tentang hal itu. Dia menegaskan tidak akan mengambil gaji dan tunjangan tersebut.
“Just info buat yang bertanya, saya tidak akan mengambil gaji atau tunjangan apapun sebagai Tituler.” Tulis Deddy dalam cuitannya di Twitter
Menurut Deddy, masih banyak masyarakat lain yang membutuhkan uang negara.
“Saya balikkan ke Negara, masih banyak lainnya yang lebih membutuhkan.” Sambung Deddy.
Pemilikk nama asli Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau Deddy Corbuzier juga terlihat gagah mengenakan model kemeja lengan pendek berwarna hijau, khas Angkatan Darat. Didampingi oleh A.M Hendropriyono dan seorang tentara dari Angkatan Darat, ketiganya melakukan swafoto dihadapan sorotan kamera tepat berada di depan mereka.
Jubir Menteri Pertahanan, Danhil Simanjuntak sebelumnya juga menjelaskan alasan menunjuk sang presenter sekaligus YouTuber untuk menjangkau pengguna media sosial secara lebih luas.
“Deddy sangat diperlukan untuk menjangkau pengguna media sosial.” Ujar Danhil.
Menurutnya, TNI saat ini membutuhkan sosok yang bisa dijangkau masyarakat melalui media sosial sejauh ini belum bisa dipenuhi unsur prajurit organik.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, pemberian pangkat Letkol Tituler kepada Deddy Corbuzier memang memungkinkan secara aturan yang ada. Namun, ia menyebut, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto lebih memahami urgensi pemberian pangkat ini.
“Urgensinya apa, tentu Pak Prabowo lebih tahu. Cuma kalau letkol ke bawah itu memang dikeluarkan dengan keputusan Panglima TNI, pasti itu sudah diperoleh karena Pak Prabowo ya membuat ini pasti sudah ikut aturan-aturannya, itu dibolehkan.” Tutur Mahfud saat menyampaikan catatan akhir tahun di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.
Mahfud menyampaikan, tentunya ada alasan tertentu dalam keputusan penujukan Deddy untuk mendapatkan pangkat tersebut. Menurut dia, salah satunya Deddy dianggap sebagai sosok yang bisa mendorong keberadaan Komponen Cadangan (Komcad).
“Mungkin dia bisa dianggap sebagai orang, Deddy ini, yang bisa mendorong komponen cadangan menjadi lebih bagus, lebih maju, punya wawasan yang luas, memanggil orang untuk ikut aktif, mendorong semangat para komcad itu di dalam tugas-tugas membela negara.” Ungkap Mahfud.
Adapun, Panglima TNI yang baru ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPR, Laksamana Yudo Margono, menanggapi pemberian pangkat Letkol Tituler ke YouTuber, Deddy Corbuzier. Ia menilai, pemberian itu sudah disetujui Kasad dan Panglima TNI, sehingga sudah jadi kewenangan mereka.
Pemberian itu sendiri menuai kontroversi dan banyak elemen masyarakat meminta, bahkan mendesak pencabutan pangkat dilakukan. Terkait itu, Yudo mengaku nanti akan mengonfirmasi lebih lanjut terkait pengusulan dan desakan pencabutan.
“Nanti kita tanyakan dulu karena itu kan pengusulannya kan diawali dari Kepala Staf Angkatan.” Ucap Yudo.