Eza Ginonino Digugat Cerai Istrinya
Rumah tangga pesinetron Eza Gionino tengah berada di ujung tanduk. Secara mengejutkan, sang istri, Meiza Aulia Coritha, melayangkan gugatan cerai sekaligus menuntut hak asuh anak. Meiza resmi mengajukan gugatan cerai terhadap Eza Gionino di Pengadilan Agama (PA) Cibinong, Bogor, melalui sistem e-Court lewat kuasa hukumnya.
Berdasarkan data e-court, gugatannya teregister di Pengadilan Agama Cibinong dengan nomor 5672/Pdt.G/2025/PA_CIBINONG. Kabar tersebut dibenarkan oleh Humas PA Cibinong, Dadang Karim.
“Berdasarkan penelusuran di aplikasi kami, hari ini benar sudah terdaftar gugatan cerai yang diajukan oleh Meiza Aulia Coritha terhadap Eza Gionino. Gugatan didaftarkan secara e-Court oleh kuasa hukumnya.” Ungkap Dadang.
Selain perceraian, Meiza juga menuntut hak asuh atas tiga anak hasil pernikahannya dengan Eza.
“Kalau berdasarkan aplikasi kami, gugatannya adalah cerai gugat, berarti cerai yang diajukan oleh pihak istri dengan akumulasi penguasaan anak.” Tutur Dadang.
Dadang mengatakan Pengadilan Agama Cibinong sudah mengeluarkan tanggal sidang perceraian Eza dengan Meiza, yang akan berlangsung pada 22 September 2025. Pengadilan tentu akan mengirimkan surat pemanggilan kepada Meiza Aulia selaku penggugat dan Eza Gionino sebagai tergugat, untuk hadir dalam sidang pertama beragendakan mediasi.
“Mediasi dapat dilaksanakan jika kedua-duanya hadir. Pihak istri dan pihak laki laki.” Ujar Dadang.
Kuasa hukum Meiza, Rendi Rumapea mengungkapkan alasan ibu tiga anak itu mengajukan gugatan cerai terhadap Eza Gionino. Meiza Aulia ternyata merasa sudah tidak ada kecocokan dengan pemain sinetron Cinta di Ujung Sajadah itu. Dikatakan Rendi, dengan berbagai pertimbangan akhirnya Meiza menggugat cerai Eza Gionino.
“Untuk alasan ya mungkin alasan umum ya memang enggak ada kecocokan di antara mereka gitu. Jadi dari pernikahan tujuh tahun mungkin dengan berbagai pertimbangan akhirnya klien kami atau Mbak Eca meyakinkan diri untuk mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Cibinong.” Ungkap Rendi.
Disinggung sejak kapan Meiza merasa tidak cocok dengan Eza, Rendi mengaku tidak dapat menjelaskan. Ia hanya mengatakan bahwa pernikahan Meiza Aulia dengan pria berusia 35 tahun itu telah berjalan selama tujuh tahun.
“Untuk sejak kapannya saya enggak bisa menjelaskan. Hanya saja pernikahan mereka sudah kurang lebih 7 tahun ya dari 2018 sampai sekarang gitu.” Ucap Rendi.
Di sisi lain, kuasa hukum Meiza, Rendi Rumapea, menegaskan kliennya hanya menuntut dua hal, yakni perceraian dan hak asuh anak. Tidak ada tuntutan harta gana-gini atas gugatan cerai tersebut.
“Untuk harta gana-gini tidak ada. Jadi memang fokus gugatan hanya perceraian dan hak asuh anak, karena ketiga anak masih di bawah umur 12 tahun.” Ungkap Rendi.
Kuasa hukum Meiza, Rendi Rumapea, menekankan bahwa gugatan tersebut juga mengatur soal nafkah anak.
“Sesuai gugatan kita, hak asuh anak pasti bergabungan dengan nafkah anak juga ya.” Ucap Rendi.
Rendi tidak menyebutkan secara detail mengenai besaran nafkah yang dicantumkan. Namun, menurutnya besaran nominal tersebut tetap memperhatikan kemampuan finansial Eza.
“Nanti tergantung kemampuan dari suami saja. Memang poin itu ada kita masukkan. Cuma, untuk saat ini belum saya bisa sampaikan.” Ucap Rendi.
Tentang kondisi psikologis Meiza, Rendi Rumape selaku pengacara menyebut, kliennya membutuhkan waktu dan ruang untuk proses cerai ini.
“Kondisi psikologis, klien kami saat ini butuh ruang. Karena lagi proses cerai, jadi butuh ruang untuk dia bisa, apa namanya, butuh waktu lah.” Ujar Rendi.
Berbagai rumor pun bermunculan terhadap penyebab keretakan rumah tangga Eza Gionino dan Meiza Aulia Coritha. Salah satunya dugaan kekerasan dalam rumah tangga alias KDRT. Rumor KDRT muncul mengingat Eza punya riwayat melakukan kekerasan terhadap pasangannya di masa lalu.